Nama : Ima Amalia Wardha
Nim : 12181740
Kelas : 12.4A.07
Absen : 21
Jurusan : Sistem Informasi
Kampus : UBSI Salemba 22
Pengertian Repeater
Repeater merupakan perangkat
yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan. Dengan menggunakan repeater maka
jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater menerima sinyal dan kemudian
memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal, tetapi dengan cara
yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam
frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.
Oleh karena fungsi utamanya,
yaitu untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini sering juga
disebut sebagai wifi extender. Selain itu karena juga berfungsi
sebagai penguat sinyal, maka terkadang orang dan teknisi jaringan juga sering
menyebut repeater sebagai wifi booster.
Jadi jika Anda menemui istilah tersebut di pasaran, Anda tidak
perlu bingung karena semuanya merujuk pada perangkat yang sama, yaitu repeater.
Repeater sendiri terdapat beberapa macam tipe, yaitu 1) telephone repeater, 2)
optical communications repeater, dan 3) radio repeater. Masing-masing repeater
memiliki fungsi spesifiknya tergantung peruntukkannya.
Tipe repeater yang pertama
adalah telephone repeater.
Sesuai dengan namanya, Anda pasti sudah bisa menebak. Telephone repeater adalah
jenis repeater yang digunakan pada saluran telepon. Pada saluran kabel telepon,
biasanya sinyal akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh. Oleh karena
itu repeater harus digunakan agar sinyal yang diterima oleh pengguna telepon
jelas.
Pada telepon, sinyal
dikirimkan secara dua arah. Hal ini menyebabkan sistem kerja repeater pada
telephone repeater ini lebih kompleks. Pada sistem ini tidak boleh terjadi
interfensi antara gelombang sinyal yang satu dan yang lainnya untuk menghindari
adanya feedback yang
mungkin akan menggangu alur komunikasi. Selain di darat, telephone repeater
juga digunakan sebagai sarana komunikasi di bawah laut, atau yang lebih dikenal
dengan istilah submarine cable repeater.
Jenis repeater yang kedua adalah optical communications repeater. Repeater ini
berfungsi untuk memperkuat jangkauan sinyal di dalam kabel serat optik (fiber optic cable).
Di dalam serat kabel optik, informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses. Light
pulses (Dalam bahasa indonesia disebut pulsa cahaya) tersebut terbentuk dari foton. Foton
tersebut bisa tersebar secara acak di dalam kabel serat optik.
Untuk memperkuat sinyal, biasanya di dalam kabel serat optik
terdapat fototransistor yang berfungsi untuk mengubah pulsa cahaya tersebut ke
bentuk sinyal elektrik, yang kemudian akan diperkuat oleh amplifier. Setelah
itu sinyal elektrik akan dikonversi kembali menjadi pulsa cahaya oleh bantuan
sinar laser. Namun kini kebanyakan kabel serat optik telah bisa melakukan
penguatan sinyal tanpa memerlukan transformasi pulsa dan sinyal.
Tipe repeater yang ketiga kita sebut dengan istilah radio
repeater. Repeater jenis ini, seperti namanya, berfungsi untuk memperkuat
sinyal radio. Pada umumnya repeater jenis ini mempunyai satu antena yang
berfungsi sekaligus sebagai receiver dan transmitter. Repeater tipe ini akan
mengubah frekuensi sinyal yang diterimanya sebelum dipancarkan kembali. Sinyal
yang dipancarkan sinyal repeater ini akan mampu menembus objek penghalang.
Radio repeater mempunyai banyak jenis. Beberapa di antaranya
adalah broadcast relay station, microwave relay, passive repeater, cellular
repeater, dan digipeater. Sistem kerja repeater yang sering digunakan untuk
memperkuat sinyal wifi pada jaringan komputer umumnya menggunakan repeater
jenis ini.
Fungsi Repeater
Fungsi repeater adalah untuk memperluas jangkauan jaringan wifi.
Perangkat keras pada repeater telah diprogram untuk menerima sinyal wifi dari
transmitter untuk kemudian diperkuat. Setelah sinyal diperkuat, maka repeater
tersebut akan menyebarkan kembali sinyal tadi. Dengan demikian jangkauan wifi
akan lebih luas.
Cara Kerja Repeater
Repeater berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal
ini dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi.
Sebelum dipancarkan kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater diperkuat
terlebih dahulu.
Pada dasarnya repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya.
Komponen yang pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter.
Sedangkan Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal
tersebut. Namun sebelum data sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat
keras pada repeater ini akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal
data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan
menjadi lebih kuat dan jangkauannya pun akan lebih luas.
Di dalam pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem
yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan digital
repeater. Pada analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog
dimana konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya
sinyal yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data
dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili
oleh angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga melakukan proses tambahan
pada data sinyal yang diproses.
PENGERTIAN BRIDGE DAN FUNGSINYA DALAM JARINGAN KOMPUTER
Dunia
jaringan komputer memiliki banyak istilah yang bagi banyak orang masih
terdengar asing. Mungkin Anda adalah salah satunya? Dari banyaknya istilah yang
ada, bridge merupakan istilah yang cukup sering didengar. Lalu, apa pengertian
bridge dalam jaringan komputer? Apa pula fungsinya? Bagi Anda yang masih belum
mengetahuinya, simak dulu infonya di artikel berikut ini:
Pengertian Bridge
Kata
bridge diambil dari bahasa Inggris yang bila diartikan adalah jembatan atau
penghubung. Kemudian bila dihubungkan dengan jaringan komputer, pengertian
bridge menjadi suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN (Local
Area Network) dengan jaringan LAN lainnya. Tidak hanya dapat menghubungkan tipe
jaringan komputer yang sama, bridge bisa digunakan untuk menghubungkan tipe
yang berbeda-beda. Misalnya saja seperti ethernet dan fast ethernet.
Bridge
juga merupakan alat yang bisa mempelajari alamat link yang ada pada setiap
perangkat yang terhubung dengannya serta mengatur alur frame berdasarkan alamat
tersebut. Bridge bekerja pada data Link layer model OSI (Open System
Interconnection). Oleh karena itu alat ini bisa menyambungkan jaringan komputer
yang menggunakan metode transmisi atau medium access control yang berbeda.
Fungsi Bridge
Fungsi
dari alat bridge ada beberapa seperti yang terurai pada poin-poin di bawah ini:
# Menghubungkan Dua Jaringan Komputer LAN yang Sejenis
Bridge
bisa digunakan sebagai alat untuk menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN
yang sejenis, sehingga dapat memiliki sebuah jaringan LAN yang lebih besar dari
ketentuan konfigurasi LAN sebelum memakai bridge.
# Menghubungkan Beberapa Jaringan Komputer yang Terpisah
Fungsi
kedua adalah dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik
dengan tipe yang sama ataupun berbeda.
# Sebagai Router pada Jaringan Komputer yang Luas
Pada
jaringan komputer yang luas, bridge dapat berfungsi sebagai router atau yang
sering dinamakan dengan Bridge-Router.
# Mengopi Frame Data
Bridge
juga bisa digunakan untuk mengopi frame data dari suatu jaringan lain yang
masih terhubung.
Prinsip Kerja Bridge
Prinsip
kerja bridge adalah dengan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik atau
node yang terdapat pada masing-masing segmen jaringan komputer. Namun hanya
data tertentu saja yang dapat melintasi bridge, yaitu data yang memang
dibutuhkan. Saat menerima sebuah paket data, maka bridge akan menentukan segmen
tujuan dan sumbernya. Bila segmennya sama, maka paket data akan ditolak,
sedangkan bila berbeda maka akan diteruskan kepada segmen yang dituju. Dengan
begitu bridge dapat mencegah adanya pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari
satu segmen.
Merupakan
alat yang bekerja pada physical layer dan data link layer, maka bridge dapat
mempengaruhi kerja jaringan LAN jika sering terjadi komunikasi yang berbeda di
jaringan LAN yang berbeda dan terhubung olehnya.
Pengertian, Fungsi dan Jenis NIC (Network Interface Card)
1.
Pengertian NIC ( Network Interface Card )
Network
Interface Card (NIC) adalah kartu jaringan (papan elektronik) yang ditanam
disetiap komputer yang terhubung ke jaringan. Untuk beberapa komputer desktop
yang terjual dipasaran saat ini telah dilengkapi dengan kartu yang satu ini.
Banyak sekali macam macam kartu jaringan, dan terdapat tiga hal yang harus
diperhatikan pada suatu NIC yaitu Tipe kartu jenis Protokol, dan juga tipe
kabel yang didukungnya. Tipe kartu terdapat dua macam yaitu PCI dan ISA.
Dan
dari sisi kabel ada beberapa tipe kabel yang digunakan ialah UTP (unshielded
twisted pair), coaxial dan fiber optik. yang terbanyak dipilih ialah UTP,
dikarenakan murah, kemampuanya memadai dan juga pemasangannya cenderung lebih
mudah.
Tiga
macam NIC yang umum digunakan adalah kartu Ethernet,Konektor Local Talk, dan
kartu antar muka jaringan token Ring. Antara Ketiga macam kartu antar muka
jaringan tersebut, Kartu Ethernet merupakan yang paling populer, dan
selanjutnya Token Ring dan Local Talk.
2. Fungsi
NIC
-Menerima
data yang telah dikirim dari komputer lain.
-Sebagai
Media pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan.
-Untuk
megontrol data flow antarakomputer dan sistem kabel.
-Menterjemahkan
data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima.
3. Jenis NIC
A. Network Interface Fisik ( Physical )
Sama seperti dengan namanya, Network inteface card fisik ini
merupakan sebuah Network Interface yang dapat kita sentuh karena physical atau
fisik, yang berbentuk kartu dan ditancapkan dengan slot yag telah ada di dalam
motherboard utuk card NIC. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan
sehari-hari, yang memiliki port RJ-45 utuk mengkoneksikan sebuah komputer
kedalam jaringan menggunakan kabel.
B. Network Interface Logis (Logical)
Jenis NIC yang satu ini berbeda dengan NIC fisik, NIC yang satu
ini merupakan sebuah kartu antarmuka jaringan yang tidak bisa di sentuh
dikarenakan Network inerfaces Logical ini adalah sebuah software aau program
yang dibuat mendefinisikan dirinya seolah-olah menjadi sebuah Network Interface
Card.
*Sumber Referensi :
https://www.nesabamedia.com/pengertian-repeater-dan-fungsi-repeater/
https://www.baktikominfo.id/en/informasi/pengetahuan/pengertian_bridge_dan_fungsinya_dalam_jaringan_komputer-636
https://www.nextekno.com/network-interface-card/
Kesimpulan :
1. Memahami Pengertian dari Repeater, Tipe Repeater, Fungsinya apa, Lalu Bagaimana cara kerjanya.
2. Memahami
Pengertian Bridge, Fungsinya, Lalu Prinsip kerja Bridge.
3. Memahami Pengertian
NIC, Fungsinya, Lalu apa saja jenis-Jenis NIC.
No comments:
Post a Comment