TUGAS
PERTEMUAN 5 JARINGAN KOMPUTER – IMA AMALIA WARDHA – RESUME TOPOLOGI JARINGAN
Nama : Ima Amalia Wardha
Nim : 12181740
Kelas : 12.4A.07
Absen : 21
Jurusan : Sistem Informasi
Kampus : UBSI Salemba 22
Pengertian Topologi Ring
Topologi ring merupakan jenis dari topologi jaringan yang mana
bentuk dari rangkaiannya masing masing tersambung pada dua titik yang lainnya,
Sehingga dapat membentuk seperti jalur lingkaran menyerupai cincin. Biasanya
kabel yang digunakan pada topologi ring adalah kabel BNC yang tidak terdapat
ujung sehingga tidak membutuhkan terminator.
Untuk membentuk jaringan
cincin, maka setiap sentral perlu dihubungkan seri antara satu dengan yang
lainnya sehingga akan membentuk hubungan loop tertutup.
Dalam sistem topologi jaringan
ini, setiap sentral memang dirancang untuk bisa berinteraksi dengan sentral
yang jaraknya berdekatan ataupun berjauhan. Sehingga topologi ring ini memang
memiliki kemampuan untuk bisa melakukan switching ke
segala arah workstation.
Kelebihan
Topologi Ring
Berikut ini beberapa kelebihan dan keunggulan dari topologi
ring, antara lain adalah:
· Mudah dalam perancangan serta mengimplementasikannya.
· Peforma topologi ring lebih baik jika dibandingkan dengan
topologi bus, bahkan meskipun aliran data yang ada besar dan berat sekalipun.
· Mudah dalam melakukan konfigurasi serta installasi perangkat
baru.
· Mudah untuk melakukan diagnosa, pengisolasian kesalahan, serta
kerusakan yang ada di dalam jaringan dikarenakan konfigurasi yang ada
menggunakan sistem point on point.
·
Penggunaan kabel yang cukup hemat.
· Aliran data yang mengalir akan lebih cepat serta mampu menangani
lalu lintas data yang tinggi sekalipun karena jenis topologi jaringan ini dapat
melayani data yang berasal dari kanan atau kiri server.
· Tidak akan terjadi resiko tabrakan di saat pengiriman data
dikarenakan dalam satu waktu hanya akan ada satu node yang bisa mengirimkan
data.
Kekurangan
Topologi Ring
Meskipun
memiliki banyak kelebihan, namun topologi ring juga memiliki beberapa
kekurangan yang mana perlu anda perhatikan antara lain adalah:
1. Jika terdapat kerusakan di satu node maka hal tersebut akan
menganggu seluruh jaringan yang ada, untuk mengatasinya anda bisa menggunakan
cincin ganda atau dual ring.
2. Pengembangan jaringan dirasa kurang fleksibel, dikarenakan untuk
memindahkan, menambahkan serta mengubah perangkat jaringan akan
mempengaruhi seluruh
jaringan.
3. Komunikasi data akan sangat tergantung dari jumlah node yang ada
di dalma jaringan.
4. Cenderung sulit untuk dikonfigurasikan jika dibandingkan dengan
topologi star.
5. Membutuhkan penanganan serta pengolahan yang lebih khusus
untuk bandles.
6. Sinyal akan semakin melemah jika jarak yang ditempuh agar dapat
mencapai tujuan jauh.
Topologi Dual Ring (Cincin Ganda)
Merupakan pengembangan dari topologi Ring dimana pada topologi ini
terdapat beberapa LAN yang sambungan secara Ring. Dibandingkan dengan ring,
DUAL RING masih lebih bagus karena memiliki dua kabel utama sebagai jalur lalu lintas
data, sehingga jika satu node mengalami kerusakan komunikasi masih tetap
berjalan.
Satu-satunya perbedaan antara dual ring dan topologi ring adalah
bahwa ada cincin kedua di sekitar cincin pertama. Berkat cincin luar ini,
setiap stasiun dapat bertukar data dengan stasiun lain yang terletak di level
yang sama. Dengan demikian, setiap perangkat menjadi perangkat komunikasi umum
dari dua dering yang independen sendiri untuk menyediakan fleksibelitas dan
keandalan jaringan.
Kelebihan
Topologi Dual Ring (Cincin Ganda)
- Jika satu cincin gagal, cincin
kedua bisa berfungsi sebagai cadangan, untuk menjaga jaringan tetap
terjaga
Kekurangan
Topologi Dual Ring (Cincin Ganda)
- Pemasangan yang sulit dan ribet
- Harga pemasangan juga mahal
Apa Itu Topologi Bus?
Pengertian topologi bus adalah
sebuah topologi yang merupakan cara dalam jaringan komputer dalam menghubungkan
suatu jaringan satu dengan yang lainnya menggunakan kabel tunggal yang
menghubungkan ke client dan server. Metode topologi bus ini digunakan pada jaringan
dengan skala kecil yang semua perangkatnya saling terhubung dan membentuk
sebuah bus, oleh karena itu disebut topologi bus.
Topologi bus menggunakan kabel
BNC dan konektor T serta pada kedua ujungnya diberi terminator. Topologi ini
termasuk yang sederhana dan mudah untuk digunakan, tapi hingga saat ini topologi
bus sudah ditinggalkan dan tidak digunakan lagi karena lalu lintas datanya yang
padat sehingga sangat mudah rusak dan jaringan langsung tidak berfungsi jika
hanya terdapat satu node saja yang rusak.
Berdasarkan pengertian
topologi bus tersebut dapat disimpulkan tentang prinsip serta fungsi dari
topologi bus ialah dengan hanya satu komputer saja sebagai servernya lalu
jaringannya dipecah – pecah dengan kabel berjenis coaxial sehingga nanti pada
masing – masing jaringan dan sambungannya mempunyai bus untuk konektornya.
Kelebihan dan
Kekurangan Topologi Bus
Kelebihan
Berikut ini adalah kelebihan
dari topologi bus, antara lain:
1. Seperti
yang diketahui, bahwa desain jaringan topologi ini seperti interior bus,
sehingga layoutnya lebih sederhana. Tidak dibutuhkan banyak komponen dan kabel
dalam pembuatannya, supaya dalam praktiknya jenis topologi ini lebih mudah dan
murah. Anda bisa lebih menghemat biaya bila menggunakan topologi ini daripada
topologi yang lainnya.
2. Jenis
topologi bus ini juga mudah dikembangkan. Bahkan, tidak akan mengganggu
perangkat jaringan yang lain saat mengembangkan topologi ini. Kalaupun ada
kerusakan di salah satu perangkat PC client, maka topologi ini tidak akan
mempengaruhi perangkat client yang lainnya. Bahkan, ternyata dalam pembuatannya
juga tidak butuh hardware, seperti hub atau switch.
3. Dalam
pemakaiannya topologi bus ini hemat kabel, karena media transmisinya hanya
menggunakan kabel tunggal saja yang terpusat. Sehingga, tidak butuh banyak
kabel dan lebih sederhana pemasangannya. Biaya yang murah dan lebih ringan
daripada susunan topologi jaringan yang lainnya yang membuatnya populer di
antara beberapa jaringan.
Kekurangan
Salah satu kekurangan dari
topologi bus ini terlihat saat ada gangguan di salah satu perangkat komputer.
Ketika itu terjadi, biasanya bila menggunakan topologi ini membuat user kesulitan
untuk mendeteksi letak kesalahannya.
Disamping itu, jaringan
topologi ini juga dianggap lebih sulit, sehingga membutuhkan penanganan khusus
dari ahlinya. Semakin banyak komputer yang saling terhubung, hal ini bisa
membuat jalur lalu lintas untuk proses transfer data semakin padat. Dengan
begitu, kinerja topologi bus ini menjadi memburuk, karena laju transfer datanya
dianggap terlalu tinggi.
Selain itu, ketika pada jalur
utamanya sedang bermasalah atau error, ini akan membuat semua perangkat lainnya
bisa lumpuh dan rusak seketika. Tak hanya itu saja, bila Anda ingin membuat
sinyalnya semakin kuat, maka dibutuhkan bantuan repeater. Kalaupun ada salah
satu client yang membutuhkan akses data yang cepat, itu bisa membuat kecepatan
perangkat lainnya terpengaruh.
Maka dari itulah, bila dilihat
dari segi kelebihan dan kekurangannya, maka diperlukan sebuah cara untuk
mengoptimalkan kinerjanya agar lebih baik lagi. Caranya adalah, perhatikan
dasar-dasar pengimplementasian topologi bus yang memakai DAP. DAP itu sendiri
adalah sumber utama komputer yang akan mengirim data pertama kali ke jaringan. Jadi, itulah pengertian topologi bus dan
cara mengoptimalkan kinerjanya.
Pengertian Topologi Star
Topologi
Star adalah suatu
bentuk dari metode dengan cara untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer
dengan jaringan yang bersifat bintang yang di mana topologi itu sendiri
sebagai jaringan kovergensi titik dari terkoneksi sebagai sambungan node
tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan
Topologi Star
Beberapa uraian di atas
sudah sangat jelas tentang kegunaannya maka di sni juga kami akan memberikan
beberap macam kelebihan dan kekurang tentang Topologi Star adalah.
A. Kelebihan Topologi
Star
- Pada
saat menggunakan topologi maka akan digunakan banyak perangkat komputer
dengan satu ruangan sekitar 30 komputer yang dapat di gunakan dalam
penerapan tidak melebiha dari 10 perangkat saja.
- Kerusakan
pada maintainence akan lebih mudah ditindaki sehingga dapat di lhat pada
kondisi kabel-kabel switch dengan kondisi server yang eror.
- Dapat
mengacu pada topologi dengan jaringan yang terbentuk secara konvergensi.
- Kecepatan
jaringan akan dihasilkan dengan masing-masing dari komputer pada server
pusat.
- Pengaplikasiannya
dapat menggunakan tipe kabel yang berbeda.
- Pada
saat menambah komputer pada client akan terinstalasi ulang pad semua
komputer yang saling terhubung.
B. Kekurangan Topologi
Star
- Dari
topologi dapat dijelaskan pada tipe jaringan yang akan digunakan pada
perangkat komputer client.
- Apabila
terjadi kerusakan dengan server pusat atau switch maka akan mengalami
gangguan pada jaringan server pusat.
- Semakin banyak terhubung pada perangkat komputer maka akan sulit untuk proses transfer data.
Pengertian Topologi Mesh
Topologi
mesh atau yang lebih dikenal dengan topologi jala dikarenakan bentuknya yang
memang menyerupai jala. Topologi mesh merupakan bentuk hubungan yang ada antar
perangkat dimana setiap perangkat yang ada akan saling terhubung langsung
dengan perangkat lainnya yang ada di dalam satu jaringan tersebut.
Pada topologi mesh, setiap perangkat
yang ada dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat lainnya dikarenakan
perangkat akan saling terhubung yang dikenal dengan dedicated links.
Komunikasi yang terjalin pada topologi mesh biasanya berjalan cepat dan dapat
digunakan untuk membangun jaringan yang skalanya tidak terlalu besar.
Kelebihan
dan Kekurangan Topologi Mesh
Berikut ini beberapa kelebihan yang dimiliki oleh topologi mesh, antara
lain adalah:
1. Topologi mesh
mempunyai hubungan dedicated link yang mana dapat menjamin jika data akan
langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lainnya.
Sehingga data tersebut dapat mengalir lebih cepat sampai tujuan.
2. Jenis topologi
mesh ini adalah robust, yaitu bila terjadi
gangguan di dalam koneksi komputer A dan komputer B dikarenakan adanya
kerusakan pada kabel koneksi yang ada pada antara komputer A dan komputer B
maka gangguan tersebut tidak akan menganggu koneksi yang ada pada komputer A
dengan lainnya.
3. Pada topologi
mesh, security dan privacy dapat
terjamin baik dikarenakan komunikasi yang
terjalin di antara kedua komputer tidak bisa diakses dengan komputer lainnya.
4. Mudah dalam hal
mengidentifikasikan masalah masalah kerusakan yang terjadi antar jaringan
komputer.
Tak hanya memiliki
kelebihan, setiap jenis topologi jaringan juga memiliki kekurangannya masing-masing begitupun topologi
mesh. Berikut ini beberapa kekurangan topologi mesh:
1. Pada topologi mesh, membutuhkan kabel dan port I/O yang lebih
banyak sehingga semakin banyak komputer yang ada di dalam jaringan topologi
mesh maka tentu saja akan membutuhkan lebih banyak lagi kabel serta port I/O.
2. Sulit dalam melakukan installasi serta konfigurasi dikarenakan
setiap komputer harus terkoneksi langsung.
3. Jaringan komputer yang menggunakan topologi mesh akan sangat
banyak menggunakan kabel, sehingga tentu saja membutuhkan sebuah ruangan yang
cukup besar ketika akan membangun jaringan komputer tersebut.
4. Biaya yang diperlukan untuk perawatan topologi jaringan ini lebih
banyak dibandingkan jaringan lainnya.
5.
Jaringannya yang tidak praktis
Pengertian Topologi Tree
Topologi tree merupakan gabungan antara topologi bus
dengan topologi star, dimana jaringan dalam topologi ini merupakan kumpulan
topologi star yang dihubungkan dengan topologi bus. Jadi setiap client
dikelompokkan dengan sebuah hub sebagai pusat komunikasi, seperti
halnya struktur jaringan dalam topologi star. Kemudian setiap pusat komunikasi
ini dihubungkan dengan pusat komunikasi lain menggunakan sebuah kabel utama
seperti dalam topologi bus.
Topologi tree atau topologi pohon dinamakan demikian, karena
jika digambarkan, bentuk jaringan ini menyerupai bentuk pohon dengan cabang dan
ranting. Dimana cabang memiliki hierarki lebih tinggi dari ranting. Dalam
jaringan topologi tree juga terdapat herarki atau tingkatan jaringan, dimana
jaringan dengan hierarki yang lebih tinggi akan dapat mempengaruhi dan
mengontrol jaringan yang terdapat dibawahnya.
Kelebihan Topologi Tree:
1. Mendukung untuk diterapkan pada jaringan komputer dengan skala
besar.
2. Pengembangan jaringan atau penambahan client yang berada dibawah
hub pusat dapat dilakukan dengan mudah.
3. Identifikasi kerusakan pada jaringan serta isolasi jaringan
dapat dilakukan dengan mudah.
4. Jika salah satu client mengalami kerusakan atau gangguan, tidak
akan mempengaruhi client lain.
5. Manajemen data yang baik, sebab komunikasi terjadi secara point
to point.
Kekurangan Topologi Tree
1. Jika kabel utama (backbone) rusak, maka seluruh jaringan akan
terganggu.
2. Hub memegang peran penting dalam jaringan, jika hub rusak maka
seluruh jaringan akan terganggu.
3. Jika komputer yang berada di tingkat atas mengalami kerusakan
atau gangguan, maka komputer yang berada dibawahnya juga akan mengalami
gangguan.
4. Biaya yang diperlukan dalam membangun jaringan ini lebih mahal,
sebab menggunakan lebih banyak kabel dan hub.
5. Konfigurasi dan pemasangan kabel dalam jaringan tree lebih rumit
dibanding topologi lain.
6. Perawatan dalam menjaga stabilitas jaringan cukup sulit
dilakukan, sebab terdapat banyak perancangan pada node.
7. Kinerja jaringan serta aliran data lebih lambat, sebab
komunikasi antar komputer tidak bisa berjalan langsung, namun harus melalui hub
terlebih dahulu.
8. Lalu lintas data sangat padat, sebab melalui sebuah kabel utama
(backbone), sehingga kemungkinan terjadinya collision (tabrakan
file data) sangat besar.
Pengertian Topologi Hybrid
Topologi Hybrid
merupakan penggabungan dari beberapa (dua atau lebih) topologi jaringan yang
berbeda. Misalnya ketika suatu jaringan yang menggunakan topologi Ring,
digabungkan dengan jaringan lain yang menggunakan topologi star; maka topologi
baru yang terbentuk dari gabungan kedua topologi jaringan ini disebut sebagai
topologi Hybrid.
Jika jaringan yang digabungkan
memiliki jenis topologi yang sama, maka penggabungan kedua jaringan tersebut
bukanlah topologi hybrid. Misalnya jaringan dengan topologi bus digabungkan
dengan jaringan lain yang juga menggunakan topologi bus, maka penggabungan
kedua jaringan tersebut tetap merupakan topologi bus, bukan topologi hybrid.
Skema topologi hybrid
Topologi Hybrid
mengkombinasi dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda sedemikian rupa,
sehingga topologi jaringan yang dihasilkan tidak mengacu pada standar topologi
yang ada; tidak menampilkan karakteristik topologi tertentu.
Kelebihan Topologi Hybrid
1. Dapat menyatukan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda.
2. Fleksibel dan efisien; dapat diterapkan pada lingkungan jaringan
yang berbeda, tanpa perlu merombak topologi jaringan yang telah terbentuk
sebelumnya. Selain itu dapat mengurangi space jaringan
yang terbuang.
3. Kustomisasi, memungkinkan penyesuaian cara pengaturan jaringan
untuk mencapai tujuan tertentu.
4. Aliran data dapat bekerja dengan sempurna meskipun berjalan
dalam sejumlah lalu lintas jaringan yang berbeda akibat
mengkombinasikan berbagai konfigurasi topologi jaringan yang berbeda.
5. Sangat mudah untuk menambah node atau koneksi peripheral baru,
meskipun topologi jaringan berbeda.
6. Ketika salah satu link dalam jaringan mengalami gangguan, bagian
link jaringan lainnya tidak akan ikut mengalami gangguan.
7. Kecepatan jaringan konsisten sebab menggabungkan kelebihan dan
menghilangkan kelemahan masing-masing topologi jaringan.
Kekurangan Topologi Hybrid
1. Pengelolaan jaringan cenderung sulit, karena penggabungan
beberapa topologi menyebabkan struktur jaringan menjadi rumit dan sukar
dipahami.
2. Biaya untuk membangun topologi ini cukup mahal, sebab
menggunakan banyak hub dan kabel untuk menghubungkan
jaringan.
3. Biaya perawatan jaringan juga cukup mahal. Hub harus terus
bekerja meskipun salah satu node dalam jaringan tidak bekerja, sebab hub harus
mengelola beberapa jenis jaringan sekaligus.
4. Instalasi dan konfigurasi jaringan rumit, sebab harus
menghubungkan beberapa topologi yang berbeda dan disaat yang sama juga harus
memastikan semua node berfungsi dengan baik.
*Sumber Referensi :
Penulis: Hermawan
Penulis: Dosen Pendidikan 2
Author: bootupacademyai
Author: Guru
Saputra
Penulis: Hermawan
Penulis: Hermawan
Penulis: Zakaria
Kesimpulan :
1. Dapat Memahami Pengertian dari Topologi Ring serta Kelebihan dan Kekurangannya.
2. Dapat Memahami
Pengertian dari Topologi Dual Ring serta Kelebihan dan Kekurangannya.
3. Dapat Memahami
Pengertian dari Topologi Bus serta Kelebihan dan Kekurangannya.
4. Dapat Memahami Pengertian
dari Topologi Star serta Kelebihan dan Kekurangannya.
5. Dapat Memahami Pengertian
dari Topologi Mesh serta Kelebihan dan Kekurangannya.
6. Dapat Memahami Pengertian
dari Topologi Tree serta Kelebihan dan Kekurangannya.
7. Dapat Memahami Pengertian
dari Topologi Hybrid serta Kelebihan dan Kekurangannya.